Eksperimen apartemen mikro – hunian seluas 22 meter persegi

Maret 21ShowroomErgonomis, Gaya Hidup, Desain
Ein Mann mit einer Brille, einem schwarzen Jacket und einem grauen Kaputzenpullover umarmt eine junge Frau in einem dunkelroten Strickpullover, während sie im Wohnzimmer stehen
Marie dan Oliver telah bersama selama tujuh tahun, tetapi tak pernah tinggal bersama. Kini mereka pindah dari pedesaan ke Berlin, tempat Marie memulai pekerjaan baru. Pasangan ini akan tinggal serumah untuk pertama kalinya. Pasar properti di ibu kota Jerman sedang kompetitif. Oleh karena itu, Marie dan Oliver ingin menguji bagaimana rasanya tinggal bersama dalam ruang terbatas di studio riset kebutuhan Blum.

Marie bekerja dalam riset ilmiah. Pekerjaan barunya di Berlin, 200 kilometer dari tempat tinggal saat ini, memberikan dia kesempatan yang telah ditunggu-tunggu: dia akhirnya tinggal bersama pasangannya, Oliver. Fakta bahwa mereka berdua tidak tinggal serumah sudah lama menjadi lelucon di antara teman-temannya. "Kami sudah saling kenal selama bertahun-tahun, tetapi belum pernah tinggal serumah," kata Marie. "Karena satu dan lain hal, itu tak pernah terjadi," tambah Oliver.

Masalahnya adalah, pasar perumahan Berlin sedang kompetitif. Mencari apartemen yang luas bisa memakan waktu lama. Marie dan Oliver pada akhirnya harus puas dengan rumah yang lebih kecil. Untuk mengetahui seperti apa penerapannya, keduanya mengunjungi Austria untuk berpartisipasi dalam riset kebutuhan Blum. Sebagai bagian dari eksperimen, mereka akan mengeksplorasi apartemen mikro, yang luasnya hanya 22 meter persegi.

Ansicht einer kleinen Wohnung mit einer Küche, einem Esstisch, einem Wohnzimmer und Garderobe

Hunian modern – diteliti secara empiris

Belinda Gasser dari menyambut Marie dan Oliver. Dia menjadi bagian dalam tim yang meneliti penggunaan dapur di seluruh dunia dan memimpin eksperimen tersebut.

Apa hubungan penggunaan dapur dengan gaya hidup? Jawabannya banyak: "Kami mengamati pengguna dapur di dapur mereka sendiri. Kami mempelajari alur kerja dan kebutuhan mereka. Tentunya kami dapat menerapkan temuan kami ke seluruh ruangan," jelas pakar Blum.

Riset ini fokus pada pertanyaan-pertanyaan berikut, misalnya:

  • Laci mana yang kita buka dan seberapa sering kita membukanya setiap hari?

  • Seberapa cepat kita menutup pintu dan tarikan?

  • Dan berapa kilogram barang yang disimpan dalam berbagai kabinet?

Zwei Frauen und ein Mann stehen an einem Kleiderschrank in einer kleinen Wohnung mit beigen Möbeln

Marie dan Oliver menjelajahi apartemen mikro bersama Belinda.

Mereka menghabiskan waktu bersama di miniatur apartemen Blum dengan kamera yang merekam alur kerja dan reaksi mereka untuk evaluasi nanti. Pasangan ini menguji solusi yang berbeda di masing-masing area, misalnya optimalisasi ruang penyimpanan, dan juga kenyamanan penggunaan.

Pada akhirnya, ini bukan hanya tentang memaksimalkan ruang di kabinet: "Di apartemen seluas 22 meter persegi, kami ingin menerapkan ide hunian yang inovatif dan menciptakan ruang penyimpanan sebanyak mungkin dalam area yang terbatas. Namun, merasa betah di rumah juga sangat penting," kata Belinda.

Kamar besar – titik

Dua puluh dua meter persegi itu hanya seukuran kamar yang besar, komentar Oliver: "Kedengarannya seperti sebuah kamar di flat mahasiswa." Bagaimana ruangan sekecil itu mampu menyimpan seluruh kebutuhan sebuah apartemen? Cukup mudah: dengan ide-ide cerdas.

  • Kamar manditidak hanya diisi dengan pancuran, tetapi juga kabinet mesin cuci – termasuk pengering pakaian yang bisa ditarik.

  • Area dapur telah didesain secara ergonomis sehingga semua alur kerja dapat dilakukan hanya dalam lahan seluas 4 meter persegi.

  • Ruang tamu/kamar tidur memiliki fungsi ganda: sebagai ruang relaksasi pada siang hari, pada malam hari sofa dapat dibuka menjadi tempat tidur.

  • Di lorong, ruang penyimpanan dimaksimalkan dan diatur dengan solusi untuk kabinet cerdas.

Sekilas tentang apartemen mikro:

Grundriss eines Apartments mit verschiedenen Wohnbereichen

Denah apartemen mikro

Ruang penyimpanan: salah satu tantangan terbesar

"Tentu saja, ukuran ruang yang kami miliki menjadi lebih sempit dari sebelumnya. Saya agak khawatir kita mungkin tak punya cukup ruang untuk menyimpan semua yang dibutuhkan dalam hunian yang begitu kecil," jelas Marie. "Itulah mengapa kami sangat bersemangat mengikuti eksperimen ini," tambahnya.

Ein Mann und eine Frau stehen in einer kleinen Wohnung in der Küche und lächeln in die Kamera

Video: Eksperimen

Kesimpulannya? Tinggal di apartemen mikro – berhasil!

"Saya tak bisa membayangkan bagaimana Anda bisa memasukkan semuanya ke dalam apartemen mikro ini, belum lagi kamar mandi dan dapur dengan semua makanan dan lain-lain," kata Oliver. Spesialis IT dan pasangannya sangat antusias dengan yang diterapkan di masing-masing ruangan.

Yang paling mengesankan bagi Oliver adalah penggunaan ruang penyimpanan secara optimal. Kesan keseluruhannya positif: "Ini membuat segalanya terlihat rapi dan teratur. Saya bisa membayangkan diri pindah ke flat yang lengkap seperti ini di Neukölln." "Ya, dan saya bahkan bisa membayangkan tinggal serumah bersama Oliver," gurau Marie, yang awalnya agak khawatir.

Sekilas: Tinggal dalam ruang 22 meter persegi

  • Marie dan Oliver ingin tinggal bersama di Berlin. Pasar properti sedang kompetitif – jadi rumah pertama mereka mungkin sedikit lebih kecil dari yang diinginkan.

  • Sebagai bagian dari eksperimen riset kebutuhan Blum, mereka menghabiskan waktu di apartemen mikro untuk mengetahui bagaimana rasanya tinggal dalam hunian seluas 22 meter persegi.

  • Kesimpulan: Berkat perencanaan ruang penyimpanan yang cerdas dan solusi kabinet yang inovatif, selalu ada ruang untuk menyimpan segala hal penting dalam ruang yang terbatas.

Punya pertanyaan atau ide yang ingin Anda bagikan?

Kami ingin mendengar pendapat Anda!